Rabu, 19 September 2007

THE POWER OF IIX

Pendahuluan.

Selama ini kita sering hanya mengenal bahwa kebutuhan akses IIX (
Indonesian Internet Exchange ) digunakan untuk melayani kebutuhan Game
Online atau MPG ( Multiplayer Game Online )

Padahal masih banyak kebutuhan lain diantaranya adalah :

1.Nation Building ( Mempersatukan Bangsa dan Negara Indonesia ) melalui
akses komunikasi data dan voice cepat dan terpercaya.
2.Software Application Database.
3.Informasi Real Time Stock Market
4.VOIP ( Voice Over Internet Protocol )
5.Video Conferencing
6.Perbankan

Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :


I.Nation Building

Membangun kesatuan dan persatuan bangsa dan negara diperlukan kecepatan
arus informasi dan komunikasi yang dapat diandalkan dan ber basis IP (
Internet Protocol ). Karena dengan berbasis IP, maka banyak yang dapat
dilakukan, yaitu selain data juga voice dan visual.

Sistem informasi kependudukan, dan data layanan masyarakat lain nya dapat
dihubungkan dan di deliver langsung kepada pusat, dan memberikan informasi
data mining yang tepat untuk para eksekutif pemerintahan mengambil
keputusan yang tepat.

Maka sasaran pasar dari wilayah ini adalah, pemerintah daerah, dinas
instansi, bumn dan layanan publik lain nya, supaya dapat makin
meningkatkan layanan demi kesejahteraan rakyat.

II.Software Application Database

Saat ini perusahaan yang telah menerapkan MRP ( Management Resources
Planning ) bahkan ERP ( Enterprises Resources Planning ) telah meng
komunikasi kan data nya antar cabang, baik yang berdekatan maupun yang
berjauhan, dan rata rata aplikasinya pun telah berbasis IP.

Front end software dapat menggunakan beberapa jenis pilihan, dan database
backend nya akan melalui lalu lintas komunikasi data yang reliable.

Maka sasaran pasar dari wilayah ini adalah; perusahaan multinasional yang
telah menerapkan sistem online database antar kantor pusat dan berberapa
cabang nya.

Dapat pula target pasarnya adalah perusahaan integrator yang meng
aplikasikan software import sebagaimana misal SAP, Oracle Application,
PeopleSoft dan JD Edwards.

Serta pula tidak ketinggalan perusahaan software development yang
membangun aplikasinya in house dan di deliver kepada customer nya
langsung.


III.Informasi Real Time Stock Market

Perdagangan saham baik konvensional maupun derivatives nya di futures
serta pula perdagangan valuta asing, membutuhkan data informasi real time
yang tepat dan sangat akurat.

Dan perusahaan ASP ( Application Service Provider ) yang berkedudukan di
Jakarta, maupun BEJ Bursa Efek Jakarta, memerlukan komunikasi data menuju
perusahaan sekuritas dan futures di Surabaya, agar dapat menampilkan
informasi data real time secara tepat dan akurat. Yang akan menentukan
para trader mengambil keputusan yang tepat dalam perdagangan.

BAPPEBTI sebagai Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi saat ini
mulai menerapkan aturan on line trading kepada perusahaan futures, dan
memberi keleluasaan investor untuk melakukan trading sendiri dengan adanya
bantuan teknologi informasi.

Teknologi ini yang berbasis IP juga merupakan target pasar dari penjualan
akses IIX serta layanan tambahan nya.

Sebagai misal, beberapa perusahaan futures telah menerapkan online trading
menggunakan software online pihak ketiga semisal Meta Trader (MT4) yang
masih berlokasi di server luar negeri.

Jika misalnya server ini berlokasi dedicated/colocation di IIX, maka
seluruh cabang perusahaan futures di Indonesia hanya memerlukan akses IIX
sebagai penghubung nya.


IV.VOIP ( Voice Over Internet Protocol )

Selama ini kita mengenal VOIP hanya sebagai akses telephone murah ke luar
negeri. Padahal dengan VOIP dapat pula kita berdayakan akses berdikari
voice untuk me reduksi beban cost/ pengeluaran.

VOIP terbagi menjadi dua, yaitu ; Originasi dan Terminasi.

Dalam skema Originasi, server yang tersambung dengan SIP ( Session
Initiation Protocol ) server ke luar negeri berlokasi colocation/dedicated
di IIX, sementara client nya adalah di seluruh Indonesia yang hanya
membutuhkan akses IIX menuju ke server pusat nya.

Sebaliknya dalam skema Terminasi , masuknya traffic IP voice dari luar
negeri akan menuju server di Indonesia melalui jaringan international,
sementara distribusi nya ke daerah akan memerlukan akses IIX.

Maka target sasaran nya adalah perusahaan ITKP ( Internet Telephoni untuk
Kepentingan Publik ) yang menyelenggarakan Originasi maupun Terminasi.

Dalam jangka masa depan, akses IIX juga akan dibuat untuk membangun
infrastruktur 4G.

1G adalah layanan voice, 2G adalah layanan voice dan data sms, 2,5G adalah
layanan voice, sms dan data di 153 kbps, atau gprs, sedangkan 3G adalah
layanan voice, sms, data sampai saat ini dicoba 384 kbps, sementara ada
3,5G kecepatan data telah di angka 2 mbps.

4G adalah kecepatan data berbasis 802.11b yang 11 mbps bahkan 802.11g yang
54 mbps dan untuk masa depan 802.11n yang 115 mbps. Nantinya akan
bermunculan ( bahkan saat ini sudah ada di kelas premium handset) yaitu
Personal Computer Handset yang dapat mengaplikasi wifi dan voip client (
x-lite maupun software lain nya ) dan karena berbasis IP maka komunikasi
voice ini tetap dinamakan VOIP.


V.Video Conferencing

Akses melihat visual ini memerlukan bandwith besar yang langsung point to
point, sehingga tidak diperlukan akses international terutama jika video
conferencing ini dilakukan antar cabang dalam wilayah Indonesia. Untuk itu
hanya diperlukan akses IIX saja.

Target pasarnya adalah perusahaan multinasional dan oil company yang
membuthkan cutting cost dalam temu muka antar eksekutif nya.

Walaupun market nya belum jelas akan tetapi dapat di create market dengan
penawaran solusi integrasi yang sekiranya dapat bermanfaat.


VI.Perbankan

Bank Indonesia telah akan menerapkan sistem real time report, yang
mengharuskan Bank di bawah pengawasan nya dapat secara langsung melakukan
BI check ( pengawasan nama sesorang apakah dia masuk black list atau tidak
) serta laporan proforma dan kinerja perusahaan baik CAR ( Capital Asset
Ratio ) maupun laporan buruk dari NPL ( non performing loan )

Akses ke BI di Jakarta tentunya akan memerlukan akses IIX, dan target

pasarnya masih besar terutama para BPR ( Bank Perkreditan Rakyat ) dan
beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank yang harus dilikuidasi dan harus
berpindah menjadi BPR atau masuk ke wilayah Leasing Company.


Adhytia Wisnu Sasmita

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya setuju, sudah saatnya kita kembangkan konten-konten lokal dan/atau diletakkan di lokal/IIX agar ketergantungan dg akses ke luar negeri semakin berkurang. Selama ini yg menjadi komponen 'paling mahal' dalam struktur biaya akses internet adalah biaya akses internasional.
Mungkin Pak Adhyt ada ide konten2 menarik utk diletakkan di IIX sehingga masyarakat tidak selalu 'mengagung-agungkan' akses internasionl :)

Yogie Wirastra mengatakan...

Saya memiliki web yg di hosting di IIX, sangat cepat jika diakses dari ISP di indonesia, sayangnya sekarang saya di Thailand dan tidak dapat mengakses web saya tersebut. Ternyata banyak DNS di luar tidak mengenali akses ke IIX. :(

Anonim mengatakan...

buy valium online buy valium online au - buy valium 10mg online